Koinfeksi Treponema pallidum pada Pengidap HIV di Kota Bandung
Abstract
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Kesamaan jalur transmisi antara T. pallidum dan HIV menyebabkan kasus koinfeksi T. pallidum pada pengidap HIV sering terjadi. Kota Bandung termasuk salah satu kota dengan prevalensi HIV yang tinggi dan meningkat tiap tahunnya, namun hingga saat ini belum ada data terbaru terkait koinfeksi T. pallidum dan HIV di kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kasus koinfeksi T. pallidum pada pengidap HIV di kota Bandung. Prosedur pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini sudah sesuai dengan ketentuan etik yang berlaku. Spesimen berupa darah diambil dari 60 orang yang positif memiliki anti-HIV dan berdomisili di kota Bandung. Rangkaian pemeriksaan laboratorium yang dilakukan mengikuti Pedoman Tata Laksana Sifilis untuk Pengendalian Sifilis di Layanan Kesehatan Dasar tahun 2013. Sampel yang menunjukkan hasil reaktif pada pemeriksaan Rapid Plasma Reagin (RPR) diperiksa lebih lanjut dengan pemeriksaan Treponema Pallidum Haemagglutination (TPHA). Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa dari 60 orang yang terinfeksi HIV, terdapat 13 orang (21,7%) yang mengalami kerusakan jaringan. Sebelas orang (18,3%) diantaranya positif menderita sifilis karena terbukti membentuk antibodi anti-T. pallidum. Berdasarkan hasil wawancara terlihat bahwa semua sampel penelitian yang mengalami koinfeksi T. pallidum dan HIV pernah melakukan aktivitas seksual yang tidak aman.