Gambaran Infeksi Sifilis pada Komunitas Biseksual Menggunakan Metode Treponema Pallidum Haemaglutination Assay (TPHA)
Abstract
Sifilis ialah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh Treponema pallidum, sangat kronik dan bersifat sistematik. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa Treponema pallidum di kulit manusia dan membran mukosa memiliki kecenderungan untuk masuk menembus kulit normal dan membran mukosa. Penularan sifilis secara tidak langsung dapat terjadi seperti melalui penggunaan barang yang bersifat pribadi seperti handuk, pisau cukur, alas tidur dan tinggal dalam kamar yang sama ataupun menggunakan fasilitas toilet secara bersaman. Hampir semua kasus sifillis di dapatkan melalui kontak seksual dengan lesi infeski, transfusi darah, dan transplantasi organ. Namun sifillis dapat menular pada kelompok resiko tinggi yang di antaranya yaitu pada Biseksual. Pada penelitan ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden biseksual sebanyak 30 orang yang berada di Kec. Kiaracondong Kota Bandung. Pemeriksaan antibody Treponema menggunakan metode Treponema pallidum Heamogglutination Assay (TPHA). Berdasarkan hasil penelitian semua responden pernah melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis dan lawan jenis dengan pasangan yang tidak tetap (100%), responden melakukan hubungan seksual menggunakan kondom (56,6%), responden melakukan hubungan seksual lewat anal (100%), responden melakukan hubungan seksual lewat oral (93,3%), responden memiliki ruam di kelamin atau anggota tubuhnya (13,3%) dan responden mengetahui tentang penyakit sifillis (76%). Dalam penelitian ini tujuh orang responden (23,3%) dinyatakan reaktif pada uji TPHA kualitatif yang selanjutnya dikonfirmasi dengan uji TPHA secara kuantitatif yang menunjukan hasil reaktif pada titer 1/40 2 orang (28,6%) , 1/80 2 orang (28,6%), 1/160 1 orang (14,2%), dan 1/320 2 orang (28,6%).